Rabu, 26 Februari 2014

"Wadah" dan Dadah!

Kali ini saya akan membahas mengenai volume penampungan otak atau biasa saya sebut "wadah".

Wadah

Seberapa besar volume penampungan dalam otakmu? Otakmu itu kecil, janganlah kau masuki sampah-sampah yang ga berguna buat hidupmu... Dan "wadah" atau kemampuan tiap orang dalam menampung apapun yang masuk ke otak, juga berbeda-beda... Wadah saya sih kayaknya kecil, ga muat buat orang banyak, makanya ga jadi presiden. Haha.

"Ordinary people fill their heads with all kinds of rubbish" ~Sherlock

Kadang emang sampah-sampah itu diperlukan untuk tertawa dengan diri sendiri, saya kira. Tapi jangan terlalu banyak... Nanti hal penting-penting malah kelindes dengan hal ga penting-penting. Boleh kok membatasi volume penampungan otak, bisa juga dengan cara menyaring.


Orang datang dan pergi. Datang satu, artinya menambahkan satu hal dalam hidupnya. Nah, kalau menghilangkan satu artinya dia mengurangkan satu hal dalam hidupnya. Dihilangkan atau dihapuskan bisa saja seperti sudah beda level, X dan Y berada di level yang sama awal mulanya. X naik kelas, Y tidak naik kelas. X dan Y sudah tidak berjalan seimbang. X masuk kelas akselerasi, Y masuk kelas reguler. Atau X tidak mampu menampung lagi volume Y. Seperti, volume yang dihasilkan seorang Y bertambah banyak sedangkan wadahnya seorang X tak berkembang-berkembang juga. Saya kira itu alasan mengenai "pergi" yang paling masuk akal. Atau berlaku juga teori penyaringan. Atau, I just cann't be with you anymore, with any reason.


Pada umumnya manusia cuma bisa dekat dengan sejumlah orang dalam waktu yang bersamaan. X pergi dari Y, maka X pasti akan kedatangan Z dan seterusnya agar "wadah"-nya tetap terisi sesuai kuantitasnya... Ga kurang, dan ga lebih. Biasanya sih gitu.


Sekian dari saya. Hore update blog tiap hari... ( ^,^)9

3 komentar:

  1. oya, klo ada yang menyebutkan otak manusia yg dipakai sekarang itu 10% kemampuan saya rasa kurang tepat, sudah ada yg membantah. Yg paling penting itu menmanfaatkan hasil yg tertampung dalam wadah agar tidak menjadi sia-sia. Itu baru buka rubbish.
    Tulisanmu arahe nang endi iku?haha...x dan y itu orang ya..hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha ga terarah massss... Hahahha makane ora tak publish

      Hapus
  2. yang paling menarik ketika sharing pikiran bersama orang yang satu frekuensi dan rasanya wadah ngga terasa penuh ketika diisi ataupun berkurang ketika mengisi. Justru semakin 'haus' untuk diisi. Lagi lagi lagi lagi.. itu namanya satu frekuensi.. haha #opotho

    BalasHapus