Kamis, 11 April 2013

Selamat Ulang Tahun Double April Mop (1-1 April 2013)

Hai...




Selamat bertambah menua 11 April 2013 (Semoga bukan double April Mop 1-1). Semoga berjodoh dengan adekku. :] Semoga berkah umurmu...

Oya lupa, semoga cepat selese skripsinya walopun blm ngajuin proposal. Kl cpt selese kan, berkurang jg jumlah curhatanmu ke saya, .

skripsi rampung, minta dihujani jodoh... hahhahahahhaa.

Rabu, 10 April 2013

Jadi, Kapan Kita Ketemu?

Jadi, kapan kita ketemu,


Ibu?
The Most Beautiful Woman that I've I ever have.


Aku? Selalu di bawah ibu. Tak bisa menandingi ibu. Ibuku selalu dipuja-puja banyak orang.
Ibuku yang baik hati. Tak pernah marah.
Dan selalu tersenyum.
Dan ibuku pintar sekali.
Dan Ibuku cantik sekali.
Ketika aku marah, atau hanya diam saja dengan muka berlipat-lipat seperti kulit badak, ibu tau bagaimana cara menenangkanku. Dan aku pun kembali tenang.
Bahkan ketika aku jengkel pada ibu. Ibu tak pernah jengkel padaku.
Bahkan ibu membalasnya dengan senyum.
Aku hanya pernah mengado ibuku sebungkus indomie.
Lihat, bahkan aku tak pernah memeluk ibuku.
Ibuku selalu memelukku erat.



Jadi, kapan kita ketemu, ibu?
Akan kupersembahkan pelukku untukmu.
Bahkan senyumku untukmu.
Dan aku tak akan memberimu indomie lagi. Tidak sehat.

Selasa, 09 April 2013

Pilih Mana?

Hai. Helo. Haaaaiiii... Helooo... Wah, saya jadi kaku sudah lama tidak ngeblog. Hai. Gitu saja ya? 



Oh ya, akhir-akhir ini, saya sedang hobi dan pandai menggombal. Mau tau contohnya? 

"Hai, kamu tampah sekali..." (catatan: ini tidak typo)

| "Nama?" | "Meri" | "Nama Lengkap?" | "Whudyu Meri Mi" |

"Kamu mau buat anak sama aku ga, dengan halal (dengan halal : diucapkan pelan)?"

"Kapan kamu mau membuahi dinding rahimku agar ia tak runtuh-runtuh lagi? Perutku sakit kalau dinding rahimku tak dibuahi." (WHAT? Pikiran ini muncul ketika mens hari pertama, saya heran kenapa Tuhan menciptakan reaksional terhadap dinding rahim yang tidak dibuahi dan menyebabkan keruntuhan... Kan sakit. Bayangkan, bagian dari tubuhmu rontok di dalam rahimmu, dan menyebabkan berdarah-darah. Bisa dibayangkan? Mengerikan bukan? Wow.)




Oke sekian intermezzo pikiran hot ini keluar di siang yang sedang hot juga. Ahhhh hooottttt... 




Celutukan-celetukan tersebut bukan berarti saya lagi pingin nikah lho, bukan. Tapi pingin kawin. HAHAHHA. No-no-no... Kapan-kapanlah nikahnya, ntar aja. Cuma semacam celetukan bahwa di society sekitar kita, ranah Indonesia, umur sesaya―dimulai dari angka 25―sudah macem punya keluarga kecil dewe. Jadi saya ikut meramaikan society saja, diumur kita yang sedang ranum-ranumnya untuk membuat anak kemudian beranak. Yah karepmu... Kadang society itu kejam. Siapa sih eluuuu... Siapa... Sekumpulan orang yang suka menilai dan mengecap. CAP! Tak kecap lho kamu... ―Tak kunyah sambil kecap, berbunyi "cap-cap-cap" seperti kuda yang sedang makan, "cap-cap-cap" kecap!― 





Kembali lagi kepada kelurusan hidup, demi kelancaran hari ini dan hari selanjutnya, dan selanjutnya lagi, mari berdoa setiap pagi, seperti ini?

#doapagi isikanlah freon dalam hati dan kepala. *inspired by mbak Ayu Utami (lagi). 

Setelah membaca bukunya Mbak Ayu Utami "Si Parasit Lajang" jadi gatal mau ikut berceletuk juga. Tapi ini beda perkara dengan kelajangan atau kemenikahan. Bukan. Sudah jelas itu sudah dibahas oleh mbak Ayu Utami di bukunya "Si Parasit Lajang" kan... Maka di bawah ini saya akan membahas yang ringan-ringan saja. 






Mengapa kita hidup menjadi manusia? 


Mengapa Tuhan memasukkan ruh kita ke dalam seonggok tubuh seorang Fela, Faila, Sufa, Karima, atau Susi, Sari, Tejo, Suminto? WHY sebagai manusia? Pasti ada tujuannya. Kenapa tidak seekor cicak di dinding saja yang dengan seenaknya suka mengintip orang mandi atau menonton percumbuan sepasang sejoli dalam sebuah kamar? *Mesum kamu! Ceples!* Atau seekor kecoak yang hidupnya dikecam dan dijudge makhluk menjijikkan? (Jangan salah, kecoak termasuk serangga paling purba lho... Paling keren bertahan hidup.) Mengapa juga tidak sebagai sebongkah batu? Kertas? Atau gunting? *Kemudian pingsut, hompimpah!* Atau tanaman? WHY GOD? WHY? 



Minggu, 07 April 2013

Uluwatu Kecak Photography

Meloncati api. Lihat aku. Aku bisa!
Hey You!



Cak-cak-cak-cak-cak!

Pure
Before.
Menghadap Matahari. Silau.
She did like me, capturing! At the end, we did't understand enough about the story of Kecak Dance. Haha!
Crowded!

Children Photography


Mbak, potoin kita dong...
Look at their eye, what kind of expression in theirs?
Anak SD, sudah maen HP ya sekarang. Sibuk main HP. Dulu jamanku maen kartu hadian dari ciki-ciki.
Weeeek!
Opo ndelok-ndelok?

Cry me!

Beautiful smile :)

Hey!

Be careful girl...


Anak-anak yang masih bebas berekspresi tanpa kepalsuan. Mata. 
Wonderful world in their eyes.
Lokasi: Bali (GWK dan Uluwatu), Jakarta, Jepara.