Rabu, 08 Desember 2010

Hei Anda Wanita, bingung mencari pasangan?


Selamat pagi teman-teman. Selamat hari cerah. Semoga hari Anda menyenangkan selalu. :)

 

Teruntuk kalian sahabatku, para wanita di seluruh dunia...

Kali ini saya hanya ingin berbagi sedikit tips dan trik memilih calon suami. Bagi anda yang masih bingung menentukan pilihan suami mana yang ingin anda comot. Silakan ikuti alur pemikiran dan petunjuk saya.
---------------------------------------------------------------------

Dan hasilnya adalah sebagai berikut!
"Pilih calon suami yang rumah orangtuanya ada di dekat jalan raya yang lokasinya dekat dengan kampus. Haha. Selain itu, singkirkan saja!"

 ---------------------------------------------------------------------



Alur dari hasil statement tersebut adalah;

Pertama saya akan membahas dasar pemikiran saya, yaitu DUID. Mata duidan demi kesejahteraan dunia akhirat.



Uang. Duid. Money. Geld. Dinero. Atau uang dalam bahasa apapun, adalah harta; kekayaan. Harta adalah barang (uang dsb) yg menjadi kekayaan. *Nyomot dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Lalu Mata Duidan… Ouch? Sudah sangat familiar kan dengan yang namanya mata duidan. Tentu mata duidan adalah pengertian ketika mata akan berubah menjadi sangat hijau jika melihat duid. Haha.
Dan kenapa saya bilang ‘demi kebahagiaan dunia akhirat’?



Demi kebahagian dunia akhirat! 
Jangan salah, saya mata duidan, namun tetap mikir akhirat. Jadi, uang itu ya butuh untuk beramal, naik haji, dan belajar, menghidupi keluarga agar mereka mendapat fasilitas layak. Nah, kalau duid banyak, kita bisa memberi fasilitas terbaik buat anak-anak kita. Makan bergizi. Sekolah bonafit. Kursus-kursus talenta buat anak kita, tentu butuh duid banyak juga. Kepingin kan anak Anda semua maksimal dalam pengembangan bakatnya….


Eh kamu wanita, yang pingin sejahtera makmur dunia akhirat dengan keluarga Anda kelak, saya akan paparkan tips dan trik tersebut.


Kedua, adalah mengenai tips dan trik memilih calon suami yang tepat dan dapat meningkatkan finansial Anda. Haha. Ini demi kebahagiana dunia dan akhirat lho… bukan hanya dunia saja. Xixixiixixxxixi.


Jadi, pilihlah atau carilah suami yang orang tuanya memiliki rumah di lokasi yag strategis untuk berbisnis. Salah satunya adalah gampangnya bisnis kos-kosan.*tau sendiri kan bisnis kos-kosan itu sangat menguntungkan jika didukung lokasi yang strategis dan disertai fasilitas kos yang cukup nyaman baik secara psikologis ataupun fisik. Yang dimaksud dengan lokasi strategis adalah daerah dekat jalan raya yang tentu harga tanahnya sudah mahal sekarang. Jalan raya tersebut letaknya juga tidak terlalu jauh dari kampus atau sekolah SMA(anak SMA sekarang sudah banyak yang ngekos). Sedangkan yang dimaksud dengan nyaman secara psikologis ataupun fisik adalah tentunya dengan desain arsitektural yang secara penghawaan, pencahayaan, serta bunyi yang tidak terlalu bising bagi penghuninya.


Bisnis kosan sekarang makin menjamur karena didukung keberadaan kampus atau SMA yang menjamur pula. Jadi, alangkah baiknya jika Anda mempunyai modal ‘ajaib’ untuk mempunyai bisnis kosan di lokasi strategis tersebut.


Kenapa saya bilang orang tuanya? Karena pada waktunya nanti, rumah itu akan diberikan kepada salah satu anaknya. Sangat beruntung sekali jika yang mendapat warisan rumah itu adalah calon suami anda. Maka Anda akan kaya raya mendadak. Mendapat warisan rumah/tanah yang harganya makin mahal menjadi-jadi, lokasinya strategis. Lalu, segeralah Anda investasikan untuk bisnis kosan.  
Enak kan? Keuangan Anda akan meningkat, lalu keluarga Anda makin makmur dari kondisi finansial, fasilitas anak –anak anda makin terpenuhi, dan anda dapat haji sekeluarga jika bisnis tersebut lancar, tentu didukung dengan menejemen keuangan yang baik pula!





Jadi, silakan tentukan pilihan Anda. Tentu pilihan yang menguntungkan. Selamat menikmati. Semoga berhasil.




::: JUST JOKE Mohon resapi tulisan di atas dengan bijaksana :) :::


Disini saya hanya mengantarkan kepada pencarian calon suami secara materiil gila,―materiil normal, Anda sudah tau sendiri tips dan triknya, tidak perlu saya ajarkan―bukan hati. Kalau hati, anda sendiri yang bisa memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar