Rabu, 10 November 2010

Abang-Abang Nasi Bakar -Jakal KM. 5,5-

Lokasi::: Warung Makan Nasi Bakar Jakal KM. 5,5
Waktu::: 26 Desember 2009


Siapa kah Dirimu?
Kau datang dari mana?

 *Hanya untuk promosi*
Mari-mari datang...
Lihat lah dia...
Sambil menikmati nasi bakaran si Abang,

-------------------------------------------------------

Matanya,,, 
Jambangnya,,, 
Hidungnya,,,
Senyumnya,,, 
Tegap badannya,,,


Cukup satu kata saja.
Wawwww...

Dialah abang nasi bakar jakal KM 5,5.

Entah apa yang saat itu hinggap di kepalaku,
meracuni otakku
yang seharusnya terstimulasi dengan sempurna untuk memancarkan aura princess charming-ku
dan melemparkan senyuman termanisku,
padanya,
dia yang memakai taplak biru menggelantung di dadanya hingga lututnya.
Namun saat itu, yang ada hanya lah...

KOSONG. Aku mematung.

Tuhan,,,
makhluk apa yang Kau kirimkan di Warung Nasi Bakar Jakal yang begitu Wawwww...
Hingga membuat jantung setiap gadis berhenti
Subhanallah... Maha Suci Allah
Beruntunglah aku dan kalian-kalian semua yang diberi mata sehat
bisa menikmati ciptaan Allah yang begitu Wawwww...
*ya lumayan, pandangan sesaat adalah rejeki. Asline yo pingin nglirik terus.*

Zzzrrrtttt...

SADAR.
Pikiranku kembali ke titik nol setelah turun berangsur-angsur ke minus tak terhingga
membunuh logika.
Sungguh, aku tak pernah sebegitu gilanya
sampai abang-abang ini nampak di depan mataku,
melemparkan senyum padaku,
dan kusambut dengan beku otakku.

OMG...

lalu, apa yang dilakukannya disini?
Siapa dia?

  1. Mungkinkah dia anak ibu pemilik warung Nasi Bakar Jakal ini,  yang pulang dari negeri nun jauh disana
    memendam kangen begitu dalam pada ibunya,
    lalu melepas kangen pada sang ibu dengan melayaninya sepanjang hari di Warung ini?
    Ah... tidak. Tidak mungkin. Tidak mirip dengan ibu-ibu itu 
  2. Gotcha! Mungkin dia mahasiswa sangat butuh duid yang pada akhirnya memilih part time di sini? Bisa jadi... Ada juga kemungkinan lain.
  3. Trik trik perdagangan. 
    Seperti halnya gadis-gadis cantik pembawa rokok Jarum Black yang ditawarkan di warung-warung.
    Disini lah, trik itu digunakan.
    Mendatangkan abang-abang charming entah dari mana,
    untuk mendatangkan banyak pengunjung untuk melariskan warung Nasi Bakarnya?
    Ah tidak mungkin.
    Sudah sejak lama warung ini telah ramai pengunjung.
    Saat aku disini pun, ramainya tetap seperti biasa, 
    tidak bertambah ramai gara-gara si abang nasi bakar ini.

     
Oke. Mari kita selesaikan tebak-tebak tak berhadiah ini.
Mari kita amati, apakah ada sosok si bapak atau ibu yang mirip dengan abang itu?
Mungkin saja satu keluarga besar sedang bantu-membantu di sini.
Ahh... tidak ada! Tidak ada sekumpulan orang-orang baru ada disini,
kecuali hanya si abang seorang.

Atau...
boleh lah kita lihat lain hari dan lain waktu,
apakah abang-abang itu masih disini bekerja full time atau paruh waktu?
Kita lihat saja nanti...

Haaa...
Pikiran gila menghampiriku,

  • Merapikan pakaian dan make up
  • Ambil bel pencet-pencet, *Kreng kreng kreng*
  • Pencet berkali-kali, *puss puss puss* mengalihkan perhatian si abang dari pelanggan yang lain ke saya
  • Akhirnya datanglah si abang, pasang senyum termanis, lalu pesan makanan satu saja.
  • Si abang pergi untuk mengambil satu makanan saja pesanan saya, lalu si abang datang.
  • Pasang senyum termanis lagi, dan ucapkan terima kasih. Lalu pesan makanan satu saja lagi.  Biar si abang yang ambil buat saya. 
  • Si abang pergi meninggalkan saya mengambilkan satu makanan lagi yang saya pesan, lalu si abang datang lagi ke arah saya. Pasang senyum termanis lagi, ucapkan terima kasih lagi, dan pesan makanan satu lagi saja. Lagi dan lagi. Begitu seterusnya, sampai saldo di dompet habis hanya untuk memanggil si abang sayang.


hahahahaha. hanya pikiran gila sepintas, yang tidak mungkin berani saya lakukan.
Terima kasih dan sampai jumpa.

-----------------------------------------------

-Hari pertama ke Nasi Bakar bertemu si Abang-
Menanti hari kedua bertemu si abang, melanjutkan kemungkinan-kemungkinan yang ada
siapa kah si abang ini? siapa namamu bang, dari mana asalmu?
Hebat bagi kalian yang bisa mengambil profile picture si abang. hihihi.

1 komentar:

  1. oh itu mah temen kuliah gue, coba lo cek fb nya : leonardus carol ! cuman sekarang udah ga jadi abang nasi bakar tu,sekarang kerja di gramedia kayaknya

    BalasHapus