Perempuan yang bernama panjang sekali, ketambahan susah dilafalkan, apabila pada saatnya nanti, ijab-qabul maksud saya, ia akan mengalami kesusahan pada pelafalan namanya oleh calon mempelai lelaki. Apalagi kalau nama bapak si wanita tersebut juga panjang sekali dan susah dilafalkan. Tingkat kesusahan naik menjadi dua kali lipat dari kesusahan yang pertama. Bisa-bisa, ada kemungkinan gagal pelafalan sampai sepuluh kali. Wong tiga kali saja sudah gagal apalagi sepuluh kali.
"Mas, besok kamu kalo sampe kesusahan melafalkan namaku apalagi sampai sepuluh kali, awas kamu!"
"Loh, wong tiga kali aja udah gagal mosok sampe bisa gagal sepuluh kali?"
"Lha iya makanya, awas kamu!"
Hmm... Jadi enaknya gimana? Gini aja, besok kalo ngasih nama anak, baik perempuan atau lelaki, ga perlu ngasih nama yang susah-susah. Kalau perempuan kan disebut jadi calon istrinya, kalo laki kan ntar disebut juga ketika anak perempunnya akan menikah ada embel-embel binti di belakang nama anak perempuan itu. Akan tetapi, kalo si anak laki-laki yang susah namanya itu kelak tak mempunyai anak perempuan sama sekali, ya aman. Wong namanya ga akan disebutkan dalam ijab-qabul.
Awal kenalan,
"Joko."
"Fela."
"Joko Susanto."
"Failasufa Karima An-Nizhamiya."
"Ga jadi."
Sekian dan terima kasih.
Bani. Bani Fajar. Aku suka namanya, simple, gampang diinget, bermakna. Anak Matahari. haha
BalasHapusHahahahha. Iya ya. Anak Matahari artinya. Anak Matahari cocok buat nama tokoh dongeng/legenda. Anak Matahari.
HapusBani Fajar yo indonesia ya Quran banget, Bani Fajr. Hehehehheh
Kalo cowok, boleh yah namanya panjang dan susah haha
Hapuswah, namaku lumayan, gak terlalu susah
BalasHapus