Kamis, 08 Januari 2015

B O L O N G




Kosong dalam bolong yang melompong.
Gigi berasa ompong tak mampu menolong.
Omong kosong.
Sesungguhnya kosong ini serupa dengan anjing melolong.
Jadi, aku ini macam anjing melolong?
Melolong minta ditolong.
Tolong, tolonglah hambaMu yang kosong.
Kosong selalu mencariMu ke langit yang bolong.


Selagi kutengadahkan wajah ke langitMu,
kutemukan langit itu bolong, bolong hingga menuju rumahMu.
Sebentuk lubang di langitMu.
Kata para orang pintar, itu Worm Hole.
Apakah aku harus terbang ke langit, mengantar surat untukMu,
lantas kutitipkan surat di bolongnya langit hingga sampai padaMu?
Itu agar Engkau menolongku.
Aku butuh ditolong.
Akan kutulis surat minta disokong.
Sokong jiwaku yang ompong.
Menuju langitMu yang bolong.


Rasanya lama kutak singgah dalam pangkuanMu.
Lama kutak merayuMu.
Engkau pasti suka dibujuk, dicumbu, dan dirayu.
Nanti pasti kutulis surat rayuan pula untukMu.


Tuhan, dimana alamat rumahMu?
Ba'da magrib nanti aku akan naik ke langitMu yang bolong,
kukirim surat ini padaMu.
Ladalah, aku malah ngeblog,
gobloknya aku.


Harusnya kuemail saja padaMu.
Tuhan, mana alamat emailMu?
Jadi aku tak perlu naik ke langitMu yang bolong.
Capek. Aku mau tidur. Mungkin sampai ngorok.


Dan Tuhan menggaplok ndasku.
Sakit yo...

1 komentar:

  1. Surat cintaNya sudah tiap hari kita baca...

    Mu'jizat, miracle di depan mata... AlQur'an

    tetapi terkadang kita malah mencari2 ke tempat2 yg belum tentu kita dapatkan jawabannya :)

    BalasHapus