"Kenapa kamu pengen menikah?"
"Karena agar ada patner menyenangkan untuk mencicil rumah..."
"Sesimpel itu?"
"Yeah..."
"Kalo rumahnya sudah lunas?"
"Kan masih ada persoalan patner menyenangkan itu juga yang harus diurus... Karena urusan tentang dia ga akan pernah lunas sampai kapan pun. Saya senang mengurusnya."
"Karena agar ada patner menyenangkan untuk mencicil rumah..."
"Sesimpel itu?"
"Yeah..."
"Kalo rumahnya sudah lunas?"
"Kan masih ada persoalan patner menyenangkan itu juga yang harus diurus... Karena urusan tentang dia ga akan pernah lunas sampai kapan pun. Saya senang mengurusnya."