Rabu, 10 April 2013

Jadi, Kapan Kita Ketemu?

Jadi, kapan kita ketemu,


Ibu?
The Most Beautiful Woman that I've I ever have.


Aku? Selalu di bawah ibu. Tak bisa menandingi ibu. Ibuku selalu dipuja-puja banyak orang.
Ibuku yang baik hati. Tak pernah marah.
Dan selalu tersenyum.
Dan ibuku pintar sekali.
Dan Ibuku cantik sekali.
Ketika aku marah, atau hanya diam saja dengan muka berlipat-lipat seperti kulit badak, ibu tau bagaimana cara menenangkanku. Dan aku pun kembali tenang.
Bahkan ketika aku jengkel pada ibu. Ibu tak pernah jengkel padaku.
Bahkan ibu membalasnya dengan senyum.
Aku hanya pernah mengado ibuku sebungkus indomie.
Lihat, bahkan aku tak pernah memeluk ibuku.
Ibuku selalu memelukku erat.



Jadi, kapan kita ketemu, ibu?
Akan kupersembahkan pelukku untukmu.
Bahkan senyumku untukmu.
Dan aku tak akan memberimu indomie lagi. Tidak sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar