Selamat pagi, semoga hari cerah!
Yup, Kali ini, sepertinya saya sudah agak sembuh dari penyakit ngenes. Dan maaf, kemarin-kemarin adalah postingan tentang sajak-misuh-misuh melulu.
Buang-buang energi dan waktu. Jadi, kenapa perlu marah lama-lama? Sudah, sebentar saja cukup.
Mending produktif. Menghasilkan uang. Untuk pelampiasan pembuktian pada Mr. Napoleon saya―woooww… namanya tampak sip dan keren. Tapi, tolong! Mohon! Jangan bayangkan ia seperti bule Prancis atau bahkan sampai mahir menunggang kuda bak panglima perang. Teramat sangat jauh. Dia standart. Not bad la.... Saya hanya ingin mengangkat namanya agak baik saja. Biar terlihat sangar!
--------------------------------------------------------------------------
Oke, kali ini saya akan produktif dan menghasilkan uang.
Rencana-punya rencana.
SAYA MAU DAN PINGIN PUNYA BUTIK!
Buka lapangan kerja buat orang lain―tentu saya menejer utamanya, penggagas, dan pendesain konsep, yang akan didukung dan dibantu oleh teman saya, Amanatia Junda dalam hal bahan, konsep, dan humas.
SAYA MAU DAN PINGIN PUNYA BUTIK!
Buka lapangan kerja buat orang lain―tentu saya menejer utamanya, penggagas, dan pendesain konsep, yang akan didukung dan dibantu oleh teman saya, Amanatia Junda dalam hal bahan, konsep, dan humas.
Tentang tema. Tentu masih rahasia. Tunggu saja tanggal mainnya. Kita, hebat! Proud of Us!
Oh ya, tentu background pendidikan kita mendukung usaha kita nanti. Kita, desainer!
And We Start from Zero!
Kembali tentang Mr. Napoleon, LAGI. Kenapa saya ulas mengenai dia, LAGI? Karena memang pas untuk bahasan ini. Dia anak orang yang mungkin bisa membantu saya dalam mencapai BUTIK itu sendiri. Ibunya bisa menjahit. Dan saya mungkin akan berguru padanya. Apakah saya harus senang atau sedih? Jelas senang lah!
Bahasa populernya adalah "sambil menyelam minum air".
Tau sendiri kan alasannya apa? Dasar wanita!
Saya belum positif membuangnya 100%.
Kesalahannya belum parah, hanya tidak peka.
Untuk sisa yang lain, bisa dibilang orang yang paling bisa menghadapi saya.
Oh, out of content maaf.
Curcol sedikit lah.
And We Start from Zero!
Wow, tapi masalahnya adalah, saya masih kuliah dan TA, teman-teman. TA. TA. TA. Tugas Akhir. Jadi mungkin realisasinya masih agak ngesot. nyiput.
--------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------
Kembali tentang Mr. Napoleon, LAGI. Kenapa saya ulas mengenai dia, LAGI? Karena memang pas untuk bahasan ini. Dia anak orang yang mungkin bisa membantu saya dalam mencapai BUTIK itu sendiri. Ibunya bisa menjahit. Dan saya mungkin akan berguru padanya. Apakah saya harus senang atau sedih? Jelas senang lah!
Bahasa populernya adalah "sambil menyelam minum air".
Tau sendiri kan alasannya apa? Dasar wanita!
Saya belum positif membuangnya 100%.
Kesalahannya belum parah, hanya tidak peka.
Untuk sisa yang lain, bisa dibilang orang yang paling bisa menghadapi saya.
Oh, out of content maaf.
Curcol sedikit lah.
--------------------------------------------------------------------------
Oke, mari berkarya dan hasilkan banyak duid. Apa coba tujuan punya duid? Adalah untuk amal yang banyak, keluarga kita kelak agar sehat berkecukupan fasilitas dan sarana, serta haji, *amin* karena saya Islam>> bisa dilihat dari nama saya.