Minggu, 02 Maret 2014

Aneh Yang Tak Terdefinisi

Postingan ini seharusnya diposting sebulan lalu. Karena saya tahu kabar bahagia ini sudah sebulan lalu dan rasanya, terutama buat saya, sungguh-sungguh meninggalkan kesan mendalam.


Kali ini saya akan menuliskan bagaimana perasaan saya ketika mengetahui bahwa teman sebaya saya, teman dekat saya yang sangat saya cintai, bestie saya, eleuuuhhh... HAMIL! Dan songongnya adalah, Syani Masinta Suri sendiri juga baru tahu setelah 8 minggu kehamilan kalau dia hamil (tentunya dia udah nikah lah ya...). Namun saya tetap saja kaget antara bahagia terpesona juga aneh. Haha. Masalahnya atau yang bikin perasaan saya jadi aneh, ini yang hamil temen deket saya sendiri, dan baru pertama kali (first moment kayaknya emang paling berkesan ya) ngerasain temen maen sendiri akhirnya hamil. Hahahaha. Aneh pokoknya rasanya. Saya juga susah mendeskripsikannya. Kayak teman saya, Sinta, diculik ke dunia yang berbeda, kayak diculik ke Hogwards dan saya masih di dunia nyata yang penuh muggle (dan mungkin ada juga beberapa penyihir yang berlagak seperti muggle). Tuh kan aneh? Berasa kita sudah tidak di lingkaran atau warna yang sama lagi (tidak berada di lingkaran atau warna yang sama bukan berarti pertanda ga suka loh). Dia pada akhirnya sudah akan dikaruniai tanggung jawab bersama keluar kecilnya, sedangkan saya masih haha-hihi-haha cengengesan masih asik jadi anak emak. Ya jane gapapa beda gitu. Cuma ini Syani Masinta Suri... Orangnya agak haha-hihi-haha kayak saya. Bedanya dia lebih dewasa dan sudah menikah dan akan punya anak. Akhirnya dia akan punya anak! Huweeehhh... Langsung mbrebes mili ngerti kabar itu. Dan tetep aneh juga rasanya. Dan akhirnya saya tanya ke Sinta.
"Hae Sin, piye rasane hamil? Haha."
"Iyo ik. Isih kerasa aneh awale. Padahal aku isih koyok kowe lo..."
Batinku, "Koyok aku? Piye maksudmu, hah?"
"Koyok kowe, cengengesan..."
"Kok kowe lagi nyadar sih setelah dua bulan hamil nek ternyata kowe hamil?"
"Iyo telat nyadar. Awal-awal bojoku ngomong mungkin aku hamil, awal-awal kui juga aku biasa wae. Tapi setelah perikso USG dan di dalam perutku ada janin, rasane terharu..."
Woh ternyata begitu ya perasaan wanita sekelas (Hah? Sekelas? Haha. Iya. Kami kan dulu emang temen sekelas 1 SMA) saya ketika pertama kali ngerti dia hamil pertama kali juga? Dia ternyata merasa aneh juga. Agak aneh nano-nano rasanya. Bahagia. Kaget. Ga percaya. Terharu. Endingnya saya tetep kudu percaya kalau dia hamil.



Sekian dan terima kasih. Bon dodo.
Oiya, ada yang bisa membantu saya mendefinisikan perasaan aneh tersebut dengan lebih rumit eh jelas lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar