Senin, 16 Juni 2014

Udah Punya Pandangan?


Kring-Kring-Kring! Ketika emak menelepon sang anak.


"Udah punya pandangan belom, nduk?"
"Udah."
"Siapa?"
"Prabowo."
"Bukan-bukan, bukan itu!"
"Oh. Iya-iya. Hahaha. Ada."
"Siapa?"
"Anak dayak."
"Adoh men nduk..."
"Belom selese ini..."
"Apa?"
"Orang protestan juga."
"Loh orang kristen? Nanti anu-anu-anu. Pemimpin keluarga itu harus jadi imam yang lebih baik seagama biar bla-bla-bla..." Si ibu melanjutkan ceramahnya.
"Belom selese lagi, dengerin dulu toh..."
"Apa lagi?"
"Orangnya cerdas dan juga sekalian pinter masak. Baek. Masakin ikan patin kesenenganku tanpa aku bilang pengen dimasakin. Pinjem sepedaku, trus sepedaku dicuciin. Mau nawarin nganter ke pasar pas aku mau bikin kolak pisang. Trus motornya gede, aku sukak!" Lantas adek cowok di samping saya tertawa tergelak-gelak, haha! "Satu lagi..."
"Tapi kan nduk..."
"Iya. Sebentar toh.. Aku belom selese."
"Iya. Apa?" 
"Dia udah punya pacar. Ehehehhehe."
"LOH?"



HAHAHAHHAHAHHAHA. Gotca, mak!
::: PADAHAL AKU LOH YA GA MILIH PRABOWO ATO JOKOWI. :)))) Emak JOKOWI soalnya, ga mau samaan sama emak ah! :::

Rabu, 11 Juni 2014

THE MEMORIES

This is her story...


Burung-Burung Kertas terbang dari Surabaya ke Jakarta.


That memory was sweet, indeed. But when she was in anger, she killed him. His death was in her ownhand. That wrinkle paper bird was ended in her basket. Yes, that bird. Then, She cried all day long... The bird was in death physically, but the memories still alive till now. Yes, now. She isn't in love with that boy again, but she's still in love with THE MEMORIES.


Sabtu, 31 Mei 2014

I Love You


Whattt???

No! I'll try it again.

I love you.

Rabu, 28 Mei 2014

Tanya



"Kau bangun pagi sekali."

"Aku sudah biasa bangun pagi."

"Mengapa kau bangun pagi sekali?"

"Mengapa kau selalu menanyakan mengapa?"

"Ah sudahlah. Tak penting. Aku sudah tau jawabannya."

"Apa?"

"Mengapa kau bertanya balik kepadaku, aku sudah tau jawabannya."

"Iya. Apa?"

"Kau menyindirku, ya?"

"Menyindir apa, ya?"

"Kau ini. Aku lapar. Kita makan saja lah."

"Berbicara denganku selalu membuat jam laparmu datang lebih pagi, benar begitu?"

Kedua lelaki berbadan sangat atletis itu lantas bergegas melenggang keluar tanpa mengunci pintu kamar sewa murahan mereka.

"Hei, sebenarnya aku tak tau jawabannya," lelaki pertama berkata lirih di belakang lelaki kedua yang berjalan lebih dulu menuruni tangga.

"Aku juga tau kau tak tau jawabannya."


-------- selesai --------


Selamat pagi!
Dan sampai jumpa! Tok-tok!


Ngomong-ngomong, saya suka pagi dan tak ingin kehilangan pagi.

Selasa, 27 Mei 2014

Tersenyum



"Mengapa engkau suka sekali tersenyum?"

"Karena aku senang melihat orang tersenyum. Maka aku suka sekali tersenyum."

"Oh. Hanya itu saja alasannya?"

"Tidak."

"Lalu?"

"Karena, aku suka tersenyum, aku suka tersenyum, dan aku suka sekali tersenyum! Aku semakin senang tersenyum."

"Oh. Oke. Ngomong-ngomong, berapa umurmu?"

Ia menoleh ke belakang, matanya cermat berkeliling mencari-cari, dan akhirnya ia berhasil menemukannya. Lantas si gadis berteriak, "Ibuuu... Ibuuu... Berapa umurku sekarang, Ibu?"


(foto nyomot dari akun twitter siapa lupa, classicpic kayaknya)


NB: tulisan ini saya buat karena terinspirasi oleh kata-kata Ayi Prahmahita Rayi yang sedang berulang tahun hari ini.  Dan berhasil membuat saya menulis pendek hari ini. Sakses dan Happy B-day 26! Kembali berkarya dan menginspirasi. Inspiraception. Inspiration Inception. :))))) heleeuuhh~