Kamis, 17 Juli 2014

Cara Memasak Oseng Jamur dan Brokoli



Resep ini dipersembahkan untuk kawan saya, Abimanyu yang sedang belajar memasak. Setelah ia lulus masak nasi goreng, saya kasihlah resep kedua yang gampang, Tumis atau Oseng Jamur. Ya daripada nganggur di PC, mending saya share aja deh. Eniwey, saya suka cowok yang bisa masak enak. :]



Yah, beginilah resep memasak Oseng Jamur ala chef Fela...





Bahan

  • Jamur 2 pack (2 macem juga gapapa, dari jenis apa aja asal bisa dimakan, sayangnya saya ga hafal namanya, oya biasanya beli di superindo 2 pack itu) + Brokoli  (1 batang) + sawi (1 ikat)
  • Saos tiram (merk saori biasanya)
  • Kecap
  • Gula
  • Garam
  • Merica (lada hitam merk kupu-kupu)
  • Lombok kriting 3 biji
  • 9 biji Bawang merah
  • 14 biji Bawang putih
  • 1 biji bawang bombay
  • Minyak goreng atau mentega

Cara  Memasak

  1. Jamur dan brokoli dan sawi dipotong-potong lalu dicuci 
  2. Bawang putih digeprek
  3. Bawang merah diiris-iris tipis
  4. Tumis bawang putih dan merah yang telah dicacah-cacah di atas wajan yang berminyak dan telah    panas, lanjut masukkan ¾ potongan bawang bombay, tumis terus sampai baunya harum
  5. Kalau menumis, apinya jangan gede-gede
  6. Setelah bau tumisan harum, masukkan pertama brokoli, setelah brokoli agak berubah warna setengah matang (rada hijau tua), masukkan jamur lalu dioseng-oseng
  7. Tambahi air sedikit saja (¼ gelas air putih) untuk mencampurkan bumbu agar merata ke sayuran, oseng-oseng lagi, atau mau setengah gelas juga gapapa terserah sesuai selera mau oseng jamurnya basah atau kering. Kalau kering ya airnya sedikit saja. :D
  8. Lanjut masukkan ¼ sisa bawang bombay tadi
  9. Garami (1 sendok makan, tanpa munjung-munjung), gula-i (1 sendok makan, tanpa munjung-munjung)
  10. Kecapi 2 sendok makan
  11. Siram saos tiram saori 3 sendok makan
  12. Cicipi, bisa kurang garam atau kurang gula, atau kurang saos tiram, atau kecap, sesuai selera, kalau kurang ya ditambahi apa yang kurang
  13. Masukkan lombok kriting yang sudah dipotong-potong
  14. Masukkan sawi kemudian campur-campur ulet-ulet sampai matang
  15. Bubuhi merica secukupnya sesuai selera (kalau saya sih 4 crut bolongan gede)
  16. Icipi lagi
  17. Selesai


Ngomong-ngomong soal masak... Dulu jaman kuliah akhir, saya senang memasak untuk menghilangkan penat saat mengerjakan skripsi. Nah, setelah ngekost di Jakarta dan nemu peralatan lengkap dan dapur bersih, saya makin suka masak. Alhasil, saya sering masak. Sepertinya, semakin tua, semakin sedikit teman, semakin pengangguran pula bagi orang-orang yang mungkin emang tipe anak introvert, akhirnya hobinya beralih ke... memasak! Kabarnya orang yang suka menyendiri itu suka berkegiatan kreatif. Memasak kan juga salah satu kegiatan yang mengandung unsur kreativitas dan butuh "rasa". Inti sari dari orang kreatif kan emang ngublek-kutek tentang rasa. Memasak dan rasa. Hobi memasak sangat tepat untuk orang kreatif. Ayo memasak oseng!


Yak, sepertinya memang ada hubungannya antara memasak dengan seiring bertambahnya umur, bertambahnya kreativitas, juga bertambahnya duit (buat belanja bahan masakan, ikan daging, dll misal) dan makin sedikitnya teman atau lingkungan sosialnya. Yang kemudian dengan memasak yang seabreg itu, berhasilah ia mengumpulkan kawan-kawan agar datang padanya. Seperti kata pepatah, ada gula ada semut. Ya gulanya itu, masakan gratisan itu... Akhirnya, teman-teman atau semut-semut itu pada datang, kan? Nah, begitulah salah satu cara mengundang teman. Pesta kecil. Membuat orang lain bahagia kita masakin, dan kitanya yang masak, bahagia juga kan? Memasak salah satu cara mengumpulkan kebahagiaan! Kalau saya mengamati, kesimpulannya seperti itu sih. Nyatanya kawan saya yang tak punya dapur di kosannya, di Depok Jabar sana, yang juga tak ada kawan di kosannya, rela macet-macetan naik motor ke kosan saya hanya demi biar dia bisa pinjam dapur saya dan memasak! YOU GOT MY APPLAUSE!
"Fel, cerak kosanmu ono pasar?"
"Ono."
"Enake aku rono jam piro?"
"Jam 10 tekan kene pasar yo isih buka kok."
Saya kira, memasak adalah salah satu temannya, bonusnya ketemu saya dan kawan-kawan saya. Dapat pasukan merajang-rajang sayuran.



Selamat menyiapkan menu berbuka puasa. :]

Rabu, 16 Juli 2014

Rukmini Hilang Di Laut

Ratusan bahtera telah kurontokkan, kutaklukkan samudra-samudra, bajak laut pun tunduk padaku. Lantas aku terdiam dan aku berfikir, apa pula yang kucari? Duyung? Pesut? Atau malah gorila? Bukan! Bukan semua itu. Lalu apa? Aku mencarimu Rukmini. Rukmini hilang di laut.

Selasa, 15 Juli 2014

BA!

BA!
BA BA BA BA BA!


Udah lama ya ga nulis,
soalnya ini lagi dalam proyek nulis cerpen,
biasanya kalo lagi mroyek nulis, nulis yang laen-laen ke-pause dulu...


Oiya, nantikan cerpen terbaru saya, MUSEUM MESUM.
Hihihihih.



See ya!



Sebenernya, hari ini guwek lagi ngeblank.
Hati guwe nyangkruk di elu. Preettt...
Guwek lagi ga naksir siapa-siapa. Haha.
Vitamin guwek ilang menguap.


Dan, terutama, hari ini adek guwek, Aves, yang udah sebulan di kosan guwek Jakarta,
udah saatnya sore ini balik Semarang.
Guwek berasa, bolong lagi...


Well, sebenernya ga boleh gitu kan ya...
Seneng bahagia harusnya berasal dari diri sendiri,
bukan orang lain...


Tapi syumpeh, adek ntar mulai akhir Agustus bakal ga balik selama dua tahun,
yah, guweh sedih aja sih...
Dulu juga pas guwek kuliah awal di Jogja, ninggalin adek di Semarang, yang guwek kangenin pertama pas pertama kali di Jogja itu, adek guwek...

Senin, 16 Juni 2014

Udah Punya Pandangan?


Kring-Kring-Kring! Ketika emak menelepon sang anak.


"Udah punya pandangan belom, nduk?"
"Udah."
"Siapa?"
"Prabowo."
"Bukan-bukan, bukan itu!"
"Oh. Iya-iya. Hahaha. Ada."
"Siapa?"
"Anak dayak."
"Adoh men nduk..."
"Belom selese ini..."
"Apa?"
"Orang protestan juga."
"Loh orang kristen? Nanti anu-anu-anu. Pemimpin keluarga itu harus jadi imam yang lebih baik seagama biar bla-bla-bla..." Si ibu melanjutkan ceramahnya.
"Belom selese lagi, dengerin dulu toh..."
"Apa lagi?"
"Orangnya cerdas dan juga sekalian pinter masak. Baek. Masakin ikan patin kesenenganku tanpa aku bilang pengen dimasakin. Pinjem sepedaku, trus sepedaku dicuciin. Mau nawarin nganter ke pasar pas aku mau bikin kolak pisang. Trus motornya gede, aku sukak!" Lantas adek cowok di samping saya tertawa tergelak-gelak, haha! "Satu lagi..."
"Tapi kan nduk..."
"Iya. Sebentar toh.. Aku belom selese."
"Iya. Apa?" 
"Dia udah punya pacar. Ehehehhehe."
"LOH?"



HAHAHAHHAHAHHAHA. Gotca, mak!
::: PADAHAL AKU LOH YA GA MILIH PRABOWO ATO JOKOWI. :)))) Emak JOKOWI soalnya, ga mau samaan sama emak ah! :::

Rabu, 11 Juni 2014

THE MEMORIES

This is her story...


Burung-Burung Kertas terbang dari Surabaya ke Jakarta.


That memory was sweet, indeed. But when she was in anger, she killed him. His death was in her ownhand. That wrinkle paper bird was ended in her basket. Yes, that bird. Then, She cried all day long... The bird was in death physically, but the memories still alive till now. Yes, now. She isn't in love with that boy again, but she's still in love with THE MEMORIES.