Pohon Duid |
Belajar desain dan sistem bangunan serta filsafat-filsafat yang sangat bom bastis dan aduhai, telah terpelajari dan terlumat setengah matang, bagiku--karena tak ada ilmu yang pernah matang merasuk dan beradu dalam kecerdasanku--, di jurusan arsitektur kampus biru-ku.
Dari penilainku sendiri, arsitektur adalah perpaduan antara suatu sistem yang krusial antara lingkungan dengan manusia, ya manusia, dan nilai seni. Mereka bersedia menikah melebur menjadi satu hingga tak mampu bercerai lagi. Takdir. Itu lah arsitektur.
Aku mencintainya, seolah dia adalah suamiku. Namun, tenagaku tak mampu menjaganya untuk ada tetap selalu disisiku. Aku tak mampu menyokongnya. Kadang, aku menyelingkuhinya dengan berbagai macam watak kehidupan. Aku tertarik dengan lelakon lain, maaf, dan sepertinya mereka lebih bisa menerimaku dengan keterbatasanku. Aku, bukan lah wanita sekaligus istri arsitektur yang superpower. Aku adalah wanita biasa yang mendambakan kehidupan seorang wanita normal. Punya anak lucu-lucu dan bisa merawatnya dengan sepernuh hati dan seluruh waktu, bertualang bersama mereka, bahkan aku rela memasuki dunia mereka. Jikalau aku bertahan bersamanya, aku takut, aku tidak bisa menjadi wanita normal. Demi kebaikannya, aku, dan mereka, sepertinya lebih baik kami bercerai. Semoga Allah meridhoi.
Karena ia pernah menjadi bagian hidupku, adalah caraku untuk tetap mencintai tanpa memilikinya. Sepertinya aku pun tak akan jauh-jauh cari penggantinya, masih sejalur. Tetap berlabuh ke nilai seni yang tinggi. Tetap di dunia seni dan desain.
Namun, untuk memulai dunia baru lagi, KAMI BUTUH MODAL... hahahhaa. BUTUH MODAL, SAYANG... Maka, sepertinya aku masih membutuhkan suamiku, arsitektur.
"memorotimu, demi modal pernikahanku selanjutnya, adalah salah satu jalan menuju rumah tangga baruku. Terima kasih sayang, semoga kau memaafkanku. Amin"
-Apa siiih... Ga jelas...-
*Horeee... udah lulus... Arsitektur... hahahhaa.* teriak kepuasan mahasiswi tingkat akhir yang sudah selesai ujian seminar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar