Senin, 31 Maret 2014

Tai-Tai Menodai Otaknya

Terdefinikan kepada:
Sederhana saja,


Wahai pembuang sampah yang membuang sampah-sampah sembarangan, mohon buanglah sampah pada tempatnya. 
Itu tai di otakmu mungkin yang menghalangimu...


Wahai para pemboros air bersih, air bersih itu bisa meronta-ronta menangis kau buang-buangi ia dari haknya bersama air bersih lainnya. 
Itu tai di otakmu mungkin yang menghalangimu...


Wahai anak-anak ibumu, mohon wastafel itu tidak kau penuhi dengan sampah-sampah sisa makanmu, kau tak sayang ibumu yang tiap hari memasakkan kau makanan sehingga ia harus berhadapan dengan wastafel yang kau kotor-kotori terus-terusan? Wastafel itu milik ibumu. Kesayangan ibumu. Untuk memasakkan kau. Kau tak ingin menyingkap tai-tai yang menodai otakmu? 
Itu tai di otakmu mungkin yang menghalangimu...


Wahai para penyebrang jalan yang menyebrang saat lampu hijau, kau sedang meminta matikah? Kalau mau minta mati, mohon jangan minta mati di perempatan jalan raya. Badanmu yang sudah jadi onggokan itu bisa bikin macet.
Itu tai di otakmu mungkin yang mungkin menghalangimu...


Wahai para pelanggar lampu merah, kau minta mati juga?
Oh, itu tai di otakmu mungkin yang menghalangimu...


Wahai penyerobot hak pedestrian, 
itu tai di otakmu mungkin yang menghalangimu...


Wahai pembalap kampung yang kebut-kebutan tanpa helm, ditambah lagi bunyi motormu yang mengerang-ngerang kencang arogan, kau minta mati juga digebuki tetangga sekampung? Atau kau minta orang lain mati juga?
Itu tai di otakmu mungkin yang menghalangimu...


Wahai pembual yang munafik, janji-janji dari mulutmu hanyalah dongeng belaka,
sajak-sajak indah tipu muslihat semata.
Niscaya malaikat membantu Tuhan menyentilmu ke neraka...
Kau pasti mengataiku sok tau. Aku memang sok, tapi aku tau.
Malaikat itu temanku, kau tak tau ya? Karena, 
itu tai di otakmu mungkin yang menghalangimu...


Tai-tai telah menodai otakmu.
Tai-tai telah menghalangimu untuk melakukan hal sebaliknya. 
Tai-tai yang menodai otakmu hingga ia menjadikan otakmu najis mugholadhoh!
Tai-tai yang menodai otakmu pantas dibasuh 7 kali memakai debu/air hingga bersih...



TAI chi sik... ben kalem...


Selasa, 25 Maret 2014

Aku Pengen

When I couldn't cry anymore, in a day,



Aku pengen,
Aku pengen sepedaan,
Aku pengen masak,
Aku pengen nonton beskop,
Aku pengen moco buku,
Aku pengen maen musik,
Aku pengen karokean,
Aku pengen dolan ke tempat Sinta, Hafid, Ilham, Cucut, Fariz,
Aku pengen....


Woh, akehe...


 Time after time, time passed away,


Aku ngosek kamar mandi.


Damn you, brain! Why can't you just pick out one between seven or eight in your choices, why did you wash public toilet? There's too many sperm and curly-kinky-short-thick hair! Not your hair. So many people use it. Disgusting! Uuuhhhhgghh...

Go Biking!

When in doubt, go biking!

Sabtu, 22 Maret 2014

Siomay Satu

F: "Bang, siomay satu biji, makan sini."
M: "Hidupmu kayak anak TK, Fel. Seneng banget." 
F: "Kenapa gitu?"
M: "Gapapa. Seneng aja. Beli siomay satu biji."

Morning.

Morning.
I need a cup of coffee.
I need a cup of coffee.
I need a cup of coffee. 
I need a slice of your tinkle smile.


Where is my coffee?
Can you give me a cup of coffee?
My coffee is nowhere, i don't know where he is...