Kamis, 14 Juli 2011

Harga diri, mimpi, dan realitas seorang Failasufa Karima A.N.


Mimpi:
  1. Woeloe ada di hati. Tau kan kalau saya punya anak namanya, Woeloe. Saya akan berjuang keras menghidupinya, menumbuhkannya, dan mendidiknya hingga ia besar. Saya ingin anak saya itu besar, sukses, dan berguna bagi sekitar. Saya mau Woeloe punya web yang bagus. Dan majalah. Seperti ini nih pengennya. >>> H&M 
  2. Saya suka buku, membaca, dan menulis. Bermimpi suatu saat saya punya perpustakaan di rumah, di mana ia akan dikonsumsi untuk umum, namun saya tidak menyediakan buku pelajaran ya… Hanya pengetahuan umum, sastra, motivasi, bisnis, dan agama. Amin. >>> Jangka panjang setelah menikah nanti. Saat ini mau fokus ke Woeloe dulu.
  3. Selain punya perpustakaan, saya ingin menulis buku tentang menata emosi. >>> Ini juga jangka panjang. Sudah ada mimpi menulis buku tentang emosi bersama kawan jauh saya, Pap. Heyyaa… Karena saya dan Pap orang yang rada labil, saya ingin berbagi tentang apa yang dirasa, apa yang dialami ketika kami labil dan akhirnya berhasil berubah menjadi stabil. Menyenangkan bukan, bisa berbagi dan membantu permasalahan hati kalian? Ga ada kan orang yang ga pernah labil? Pasti pernah. Kadang manusia goyah dan kehilangan pegangan. Dan ia butuh distabilkan lagi jika tak mau mati!

Realitas:
  1. Namun hati ini melonyos kalau tak ada duit pula untuk memberi makan Woeloe. Kenyataan lain yang harus diterima adalah, bahwa saya belum punya cukup landasan ketegasan, dan kedisiplinan diri dalam memimpin. Mungkin dari semua kenyataan yang terkumpul, saya cuma punya hati dan cinta buat Woeloe. Dari adanya cinta dan hati, butuh perngorbanan dan kemampuan untuk mengalah demi sebuah kemenangan besar. Jadi, kesimpulannya, harus kah saya bekerja di sebuah perusahaan yang diharus menguji, membiasakan, dan membudayakan kedesiplinan ada dalam diri? DO IT FEL!!! Demi Woeloe, anakmu.
    Saya mau Woeloe punya penjahit yang keren-keren. Saya mau Woeloe punya CS yang ramah dan cerdas. Saya mau Woeloe punya marketing yang handal. Saya mau Woeloe punya fotografer garang jepretannya. Saya mau Woeloe punya model yang eye catching. Saya mau Woeloe punya kantor dan offline store. Saya mau Woeloe punya web yang keren. Saya mau Woeloe punya penulis artikel web yang keren. Uwooo… Saya mau Woeloe adalah rumah kedua bagi para karyawan dan penggeraknya. dan dan yang terpenting adalah, Saya mau Woeloe punya ruang di hati para pelanggan.
  2. Jangka panjang
  3. Jangka panjang dan sedari sekarang membaca, membaca, dan belajar menulis, menulis, dan menulis. “Di mana pun saya menemukan tempat untuk duduk dan menulis, di situlah rumah saya” Mary Tall Mountain


Harga diri:
Mimpimu tinggi, ga mau stress kan? Makannya, do your best 300%! Disiplin kuncinya. Keras lah pada dirimu, maka dunia akan lunak terhadapmu. Ada yang tau, saya bisa gay a kerja di majalah fashion? Hahahaha.




Ada tambahan, saran buat saya?
Coba deh, kalian tulis Visi-Misi ke depan kalian, asik pasti. Apalagi didata kan… dari visi, misi, umur, pencapaian.

2 komentar:

  1. Semangat, Mbak... Pasti bisa tercapai kok. Ayolah... Tidak ada yg tidak mungkin. Tinggal mencari strategi dan patner yg hebat. G'luck.

    BalasHapus
  2. woke lah... Bisa dongs... Sama2 semangat.
    Amin.

    BalasHapus